Kadisdikpora Hadiri Kegiatan Serah Terima Jabatan Kepala SMPN 6 Gunung Talang

By Disdikpora Kab Solok 05 Jul 2020, 15:29:54 WIB Pendidikan

Keterangan Gambar : Kadisdikpora berfoto dengan Kepala SMPN 6 Gunung Talang


Arosuka – Sekolah merupakan organisasi jasa yang tujuannya adalah melahirkan generasi yang mandiri dan siap terjun ditengah-tengah lingkungan sosial masyarakat. Tujuan mulia tersebut akan tercapai ketika adanya  kerjasama yang baik dari segala unsur dan elemen sekolah (stakeholders). Keberhasilan sekolah dalam memberdayakan segala unsur dan elemen yang ada dipengarhui oleh seorang pemimpin di sekolah yakni kepala sekolah. 

Keberhasilan kepala sekolah adalah keberhasilan bawahan (guru, staf, kebersihan, satpam dan lain-lain) dan keberhasilan bawahan adalah keberhasilan kepala sekolah, kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Solok, H. Zulkisar, S. Pd. MM, dalam serah terima jabatan Kepala SMPN 6 Gunung Talang, Kabupaten Solok.


Kehadiran pemimpin di sekolah tak ubahnya seperti nakhoda di sebuah kapal. Dia lah penentu dan pemandu kemana kapal akan dibawa. Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah adalah orang yang menentukan kemana sekolah akan dibawa, apakah kearah yang lebih maju atau sebaliknya, tambah Kadis. 

Baca Lainnya :

Sehingga salah kiranya jika menganggap bahwa tugas kepala sekolah adalah tugas tambahan dimana tugas pokoknya adalah mengajar. Karena jika lihat menjadi kepala sekolah itu merupakan tugas yang sangat berat, jelas Zulkisar. 


Kepala sekolah yang berhasil terlihat dari gaya kepemimpinannya yang mampu mempengaruhi dan menggerakan stakeholders pendidikan untuk sama-sama menggapai kesuksesan sekolah yang diikat dalam satu visi yang sama, tukuknya. 

Kepemimpinan menurut Kadis, suatu aktivitas yang bisa mempengaruhi orang-orang agar bisa diarahkan dalam mencapai tujuan organisasi.  “Seorang kepala sekolah pada hakikatnya adalah seorang pendidik,”, katanya. 

Namun kepala sebagai pendidik dalam konteks ini lebih mengarah pada proses pendidikan  yang bersifat luas yang bukan hanya terbatas pada sisi mengajar di kelas saja melainkan ia harus bertindak sebagai pendidik dalam menumbuhkan kembangkan semangat kedewasaan diri dan bekerja secara profesional baik bagi diri sendiri maupun bagi para bawahannya, ujar Kadis. 

Ia harus mampu menjadi pendidik, pembimbing bagi guru, karyawan dan siswa, tambah Zulkisar. Dawai. 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Write a comment

Ada 1 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment